Apakah kalian sudah tau mengenai sebuah pemandian air panas yang berada di kawasan Wisata Alam Gunung Salak Endah? Berada di kawasan Gunungsari pemandian air panas ciparay menyuguhkan pemandangan alam yang membuat mata dan hati ini selalu mengucap syukur. Letaknya yang ada di dasar lembah dan dihimpit bukit-bukit serta sisi tebing yang menjulang. Wisata pemandian air panas ini semakin menarik karena didasar lembah itu mengalir air dari sungai Cikuwulung dengan bebatuannya yang indah dipandang mata. Ditambah jembatan yang menghubungkan kedua bukit yang dibelah oleh sungai tersebut. Rumah-rumah atau pondokan tempat para pengunjung menginap pun menambah kesan asri dan damai disini.
Di kawasan Gunung Salak Endah ini terdapat banyak curug yang lokasinya berjarak tidak terlalu jauh satu sama lain diantaranya yang lumayan terkenal yaitu curug Ciganea dengan segerombolan monyet yang bisa dengan mudah kita temui, ada curug seribu, curug curug ngumpet I & II, curug pangeran dan curug cihurang. Terdapat pemandian air panas ciparay, kawah ratu serta bumi perkemahan di kawasan gunung bunder. Disana juga terdapat beberapa situs kuburan keramat.
Untuk menuju ke pemandian air panas ciparay lebih disarankan untuk masuk melalui gerbang Gunung Sari Paminjahan kawasan Gunung Salak Endah. Jika dari Jabotabek untuk sampai ke lokasi ini kita bisa melalui tol cipularang kemudian keluar di exit tol Sentul Selatan, di pertigaan Bellanova Sentul kemudian belok kanan untuk masuk ke gerbang tol lingkar luar bogor, jalan terus saja mengikuti jalan tol hingga ujung fly over, di pertigaan lampu merah Lotte mart / Bukit Cimanggu City ambil jalur kanan lurus yang menuju ke Jl Dramaga / Institut Pertanian Bogor, sesampainya di pertigaan Cibatok belok kiri masuk jalan kecil pedesaan jalan lurus saja terus hingga lokasi (disarankan setiap menemui persimpangan jalan desa untuk bertanya ke tukang ojek atau warung atau warga sekitar). Dari mulai masuk dari pertigaan cibatok hingga sampai di lokasi gerbang wisata Gunung Salak Endah mungkin memakan waktu sekitar hampir 30 menitan. Disarankan jika mau kesini dari jakarta/bekasi berangkatnya pagi/subuh, karena di sekitar jalan Dramaga-Leuwiliang biasanya macet dan lumayan lama untuk bisa melewati kemacetan di sekitaran jalan dramaga-IPB.
Sesampainya di gerbang masuk GSE gunung sari paminjahan jalanannya lumayan lebar dan terdapat sebuah musholla kecil di sebelum gerbang, airnya dingin banget bro.. segeerrr.. walaupun di tengah hari yang terik airnya masih adem.
Di pintu gerbang kawasan GSE kita akan dimintai karcis, tidak jauh dari gerbang lalu kita ke arah kanan untuk menuju ke pemandian air panasnya, hati-hati jalannya curam dan rawan mobil mogok jika kondisi mobil tidak prima. setibanya di parkiran lagi lagi kita dimintai retribusi (kenapa ya untuk dapat menikmati alam yang indah harus di buat tidak nyaman dengan oknum oknum yang suka mintain duit kita???). dari lokasi parkir mobil kemudian kita melewati tangga turun menuju lokasi. dan saat sudah sampai di lokasi seperti inilah pemandangannya.
Saat kami sampai di lokasi pas banget sudah mulai gerimis, kami pun cepat bergegas untuk masuk ke areal kolam air hangat yang untuk menuju ke sana perlu membayar tiket lagi (lupa harganya berapa). Disana ada beberapa spot air panas yang bisa kita nikmati diantaranya kolam kecil tempat kita merendam kaki dan juga pancuran air panas yang dapat kita nikmati sedara gratis tanpa perlu membayar tiket lagi, di atas ada lagi lokasi air panas yang berupa kolam terbuka dan juga disediakan sekitar 4 kamar (waktu itu) yang bisa kita sewa untuk dapat berendam secara private atau keluarga yang di dalam kamarnya terdapat sebuah bathup yang berisi air panas.
Pada saat kami berenda air panas cuaca sedang hujan gerimis, hawa terasa sangat dingin, kami pun lama berendam di kolam air panasnya sampai hujan reda. Setelah mungkin ada sekitar satu jam-an berendam kami pun memutuskan untuk membilaskan diri ganti baju dan berkemas karena waktu sudah semakin sore. Dan saat kita naik keluar dari kolam, brrrrrrr... dingin banget guys, sampe pada menggigil kitanya, udah gitu ditambah lagi pas saat kita bilas ternyata airnya air dingin bukan air panas, walah ndalah.. untuk kamar mandinya pun dikenai tarif Rp.2.000, di Indonesia itu apa apa serba retribusi ya.
Beginilah tampilan kita setelah selesai mandi, entah abis berendem mukanya jadi pada putih apa karena pucet kedinginan ya tu mukanya jadi pada putih banget?? haha..
Jalan pulang untuk menuju kembali ke parkiran menanjak, siapkan tenaga saat pulang karena capek banget naik tangganya. Sepupu saya aja sampe pucet banget. Untungnya di tengah perjalanan ada gubug warung, kitapun istirahat sejenak sambil minum teh hangat dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju parkiran.
Dari parkiran ke lokasi pemandian brp km ? Apa bisa bermalam dilokasi dan tarifnya brp?
BalasHapusklo diukur secara horizontal mungkin ga ada sekilo pak, tapi karena tangganya bisa dibilang agak curam naik turunnya ya maybe sekitar 1 kilo mungkin yah, waktu saya kesana sih kayaknya ada beberapa rumah yang mungkin bisa disewa tetapi saya kurang paham juga karena saya ga nginap disana, tapi klo menurut saya sih ngapain menginap disana, serem pasti klo malem, mendingan nginepnya agak turun dikit yg arah kota itu ada kampung joglo bagus buat nginap dengan nuansa asri seperti di jawa
Hapus