Translate

Jumat, 25 Desember 2015

4 Klaster Baru Museum Purbakala Sangiran Sragen

Sebagai pendukung atas museum utama (Dome) sangiran yang sudah lama berdiri, belum lama ini dibangun kembali empat klaster yang letaknya masih di sekitaran kawasan purbakala sangiran. klaster tersebut adalah ngebung, manyarejo, bukuran dan dayu. Keempat klaster tersebut berjarak kurang lebih lima sampai tujuh kilometer dari museum Purbakala Sangiran. 

Klaster Bukuran terletak di Desa Bukuran dan merupakan situs yang kaya akan tinggalan fosil-fosil manusia purba. Museum klaster Bukuran berisi seputar teori-teori evolusi dan faktor-faktor di sekitar yang mempengaruhi. Semua materi disajikan dengan desain visual dan grafis yang menarik, berwarna, dan berteknologi tinggi, salah satunya terdapat empat ruang secara terpisah berukuran kecil yang masing-masing memberikan informasi terbentuknya planet Bumi, hingga kemunculan cikal bakal terbentuknya manusia, didukung oleh fasilitas televisi dan earphone seolah-olah pengunjung sedang menonton film di dalam bioskop.





Sumber Gambar : Google


Selain itu, tidak jauh dari Klaster Bukuran, terdapat museum Manyarejo sebagai museum pendukung Klaster Bukuran. Museum manyarejo sebagai bentuk apresiasi terhadap para peneliti dari berbagai disiplin ilmu dan masyarakat yang telah melakukan pekerjaan besar penelitian yang menghasilkan temuan-temuan untuk museum Purbakala Sangiran. Display museum Manyarejo menyajikan kenangan penelitian yang pernah dilakukan di daerah tersebut, juga secara interaktif pengunjung akan mengetahui informasi tersebut melalui display komputer di dalam ruang pamer.





Sumber Gambar : Google

Klaster Dayu banyak menyimpan kekayaan memori kehidupan sejak jutaan tahun silam, baik itu kehidupan flora, fauna , maupun manusia dan budayanya, serta merekam perubahan lingkungan yang pernah terjadi di Sangiran jutaan tahun silam. Berdiri di atas lahan yang khusus dipilih dan dirancang sebagai sajian contoh lapisan tanah dari 4 zaman dalam rentang masa 100 ribu hingga 1,8 juta tahun silam, Museum Dayu menjelma menjadi pusat informasi tentang lapisan tanah purba dan budaya manusia jenis Homo Erectus terlengkap.





Sumber Gambar : Google

Klaster Ngebung memiliki nilai sejarah yang signifikan karena disanalah lokasi pertama kali dilakukan penggalian secara sistematis dengan hasil yang menakjubkan. Di Klaster Ngebung ini, ditampilkan para peneliti dalam upaya mengeksplorasi potensi Situs Sangiran. Kegiatan tokoh-tokoh seperti Raden Saleh, J.C. van Es, Eugene Dubois, G.H.R von Konigswald, disajikan dengan informasi yang lengkap baik secara visual maupun digital interaktif. Yang lebih menarik, display yang disajikan di Klaster Ngebung rata-rata berbentuk tiga dimensi (3D) sehingga bagus untuk tampilan memperoleh informasi maupun sekedar berfoto-foto.




Sumber Gambar : Google














Peta Lokasi Empat Klaster Baru Selain Dome Museum Sangiran (klik gambar untuk melihat ukuran besar)



   

Baca juga cerita tentang Museum Purbakala Sangiran : 
Sangiran Dome, Situs Warisan Dunia Untuk Mempelajari Sejarah Manusia Purba

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar Buat Blog Saya...