Translate

Senin, 19 Mei 2008

Penulisan Ilmiah Menggunakan LaTeX

Masih Gress !!!

Bagi banyak ilmuwan, seringkali penulisan dokumen menggunakan LaTeX merupakan keharusan. Tetapi penulisan dokumen menggunakan LaTeX seringkali menyebabkan dahi berkerut dibandingkan menggunakan pengolah kata komersil yang sudah ada misalkan MSWord maupun Open Office Writter. Seringkali muncul pertanyaan, kenapa LaTeX? Atau, apakah itu LaTeX?
LaTeX adalah sebuah sistem untuk mempersiapkan dokumen (dilafalkan ‘la-te(c)h’, bukan latex), dengan LaTeX maka bisa dibuat suatu dokumen yang terbaca. Apakah itu berarti sama dengan pengolah kata komersil, sebutlah Microsoft Word(TM)? Atau yang gratis seperti Open Office? Kalau hanya sekedar ‘mengolah kata’, memang hanya itulah kesamaannya.
Kode-kode
Dibanding pengolah kata standar yang bersifat WYSIWYG (What You See is What You Get), bekerja dalam LaTeX lebih seperti membuat pemrograman, karena harus berurusan dengan kode-kode, tetapi LaTeX menjadi pilihan komunitas sains internasional karena kualitas yang dihasilkan, gratis, bisa dipergunakan semua jenis komputer, semua sistem operasi, dan bisa dipergukanakan untuk menampilkan hal-hal yang sulit dilakukan oleh pengolah kata standar.
Kenapa namanya LaTeX? Etimologi LaTeX dimulai ketika Donald Knuth menciptakan TeX, sekitar tahun 1978, dari tiga huruf besar Yunani, Tau, Epsilon dan Chi, yang dalam bahasa inggris menjadi akar kata dari “technical” dan “technique”, ketika kemudian Leslie Lamport mengembangkan supaya TeX bisa lebih dipergunakan secara lebih sederhana, maka diperkenalkan LaTeX, mungkin agar bisa disesuaikan dengan namanya?
Bagi yang belum pernah bekerja dengan LaTeX, mungkin bisa dibayangkan seperti menyusun dokumen untuk HTML, tetapi LaTeX sendiri jauh lebih dari sekedar itu saja.
Ada 10 alasan kenapa LaTeX dipilih oleh para ilmuwan:
  • Keluaran TeX selalu yang terbaik, baik tulisan, gambar, rumus, format, tanpa bergantung pada peralatan tambahan, huruf tambahan. Baik untuk dokumen sederhana maupun dokumen yang rumit. Bayangkan menulis rumus dalam Microsft Words(TM), yang harus bergantung pada Microsoft Equation(TM), bagaimana jika rumusnya rumit-rumit, atau hurufnya besar kecil, sesuatu yang tidak muncul dalam tulisan sehari-hari? LaTeX juga menyediakan semua peralatan untuk membuat tabel, cross-references, hyper-links, yang bisa dilakukan dengan mudah. Karena kemudahan dan keunggulan dalam menuliskan rumus-rumus yang ajaib, maka TeX adalah pilihan terbaik untuk dokumen-dokumen ilmiah. Dan itu dilakukan menggunakan penulisan text standar saja.
  • LaTeX dan typesetting, LaTeX bisa mengatur simbol untuk variabel, berapa besar dan ruang yang dibutuhkan bagi notasi, superscript dan subscript, dsb. Bagan, flow chart, not balok, atau gambar rangkaian dapat dikerjakan dengan mudah. Bahkan dari penulisan standar bisa digunakan untuk menuliskan karakter-karakter bahasa di seluruh muka Bumi. Dengan demikian setiap dokumen dengan mudah mengikuti standar penulisan yang dibutuhkan, per se, tanpa harus berpusing-pusing mengatur format, setiap kali menulis.
  • LaTeX selalu cepat, karena untuk menulis dalam LaTeX bisa saja menggunakan text standard, maka menggunakan notepad pun bisa dilakukan, yang berarti mengirit ruang dan memori komputer (Rata-rata ukuran file hanya 1 KB).
  • LaTeX selalu stabil, sejak diperkenalkan, dipergunakan oleh jutaan orang, tidak pernah ada keluhan berarti, bahkan banyak yang membantu mengembangkannya. Stabil berarti LaTeX itu bekerja, dan akan terus bekerja, karena semakin banyak orang yang mempekerjakannya.
  • LaTeX itu luwes, setiap institusi, setiap jurnal punya gayanya sendiri, dan tidak hanya dalam ‘gaya’ yang ada di luarnya, tetapi juga dalam pengembangan engine-nya; tetapi terlepas semua pilihan yang dipergunakan, inti terdalam LaTeX itu selalu tetap sama.
  • Input yang selalu text. Dengan demikian, maka bekerja bisa dilakukan di komputer model apa saja, sistem operasi apa saja, dan untuk keperluan apa saja, jauh dari hanya sekedar pengolah-kata, tetapi bisa dikembangkan untuk basis data, atau keperluan yang memerlukan sumber daya yang besar, tetapi tidak boros.
  • Keluaran bisa berupa apa saja, dari sekedar untuk keperluan pencetakan, seperti pdf, ps, atau sekedar menampilkan seperti html, bahkan terbuka untuk pengembangan yang belum terpikirkan sebelumnya.
  • LaTeX itu gratis.
  • LaTeX itu bisa digunakan di mana saja, tanpa memandang sistem operasi, jenis komputer, atau jenis media.
  • LaTeX itu standar. Banyak penerbitan ilmiah dan Jurnal mempergunakan laTeX sebagai standar penyusunan dokumen.
Nah, akhir-akhir ini di niversitas Gunadarma sedang digalakkan penggunaan LaTeX bagi seluruh mahasiswa maupun dosennya. Begitu pula bagi kalian yang sedang menjalani Penulisan Ilmiah maupun skripsi, pasti Dosen Pembimbing menyarankan kita untuk menggunakan LaTeX ya walaupun belum diwajibkan. sebenarnya membuat penulisan menggunakan LaTeX itu sungguh menyenangkan lho... emang sich awalnya pasti kamu akan merasa kesulitan dalam pengaplikasiannya, tapi saya yakin jika kamu sudah mengenal LaTeX kamu akan lebih menyukai aplikasi ini dibandingkan dengan aplikasi pengolah kata yang lainnya...

Selamat Mencoba LaTeX...!!!!

Rabu, 14 Mei 2008

Membuat Menu Chatting Pada Blog

Rasanya kurang menarik bila blog belum memiliki sebuah layanan yang interaktif seperti layanan chatting. Layanan ini juga menyuguhkan menu yang nyaman dipakai oleh siapa saja untuk saling berinteraksi dengan cepat, berdiskusi dan instant sifatnya. Siapapun yang menggunakan menu ini tidak perlu mendaftarkan diri, tidak perlu memberikan otentikasi dan tidak perlu memberikan identitas asli, namun akan tetap dapat berkomunikasi satu sama lain dengan nyaman.

Artikel ini membahas mengenai tip dan trik cara membuat menu chatting yang sering disebut sebagai shout box pada sebuah blog. Caranya tidak sulit, hanya butuh memilih penyedia layanan shoutbox gratis di internet lalu melakukan tambahan panel di blog. Asumsi menggunakan layanan blogspot, hal ini tidak memerlukan keahlian pemrograman web, cukup dengan sedikit klik disana dan klik disini, shout box siap dipakai.

Tip pertama, memilih shout box dan melakukan sedikit konfigurasi
- temukan pilihan shout box melalui search engine pilihan, misalnya memilih yellbox
- kemudian buatlah akun pada web yellbox.com
- berikan verifikasi akun baru dengan membuka email
- gunakan otentikasi (username dan password) yang sudah dibuat sebelumnya untuk masuk ke website yellbox.com
- bila telah berada pada yellbox.com, pilih menu mybox untuk melakukan personalifikasi shoutbox. Bila kiranya masih awam, langsung saja klik menu ‘get html’ pada sisi kiri website.
- klik menu Select All, untuk memilih seluruh file html di dalam box
- lalu lakukan operasi menyalin teks (copy)

Tip Kedua, menambahkan panel pada blog
- login dan masuk ke menu ‘layout’ dan sub-menu ‘page elements’
- pilih menu Add a Page Element dan tambahkan panel HTML/Java Script
- pada Title masukkan nama menu yang ditampilkan pada blog
- pada Content, klik dan lakukan perintah menempatkan hasil penyalinan sebelumnya (paste)
- simpan hasil penyalinan dan silahkan tampilkan blognya