Translate

Sabtu, 22 November 2014

Trip Lampung-Palembang (Part 5)

Jumat, 14 November 2014

Waktu menunjukkan pukul 13:00, hari pertama di Palembang saya berencana jalan-jalan sore di sekitaran jembatan Ampera. Ada banyak tempat yang bisa dikunjungi sekaligus disana hanya dengan berjalan kaki seperti Masjid Agung, Monpera, Museum SMB II, Benteng Kuto Besak, Ampera, Kampung Kapitan, Pasar 16 ilir dan pulau kemaro.

Sebelum memulai perjalanan saya memutuskan untuk mencoba mpek mpek Candy yang ada di samping Hotel. Di sekitaran hotel terdapat 3 tempat makan mpek mpek yang terkenal yaitu mpek mpek Candy di samping Hotel, mpek mpek Lince di seberang hotel (Belakang Bank Indonesia), dan mpek mpek merdeka di belakang hotel (dekat kantor gubernur). Saya coba dulu saja mpek mpek Candy yang ada di dalam kawasan hotel. Di tempat ini menyajikan berbagai macam jenis mpek mpek dan makanan lainnya. Ada mpek mpek kecil yang terdiri dari sekitar 7 jenis yaitu Adaan, Telor Kecil, Lenjer Kecil, Tahu, Keriting, Kulit, Pastel, ada mpek mpek panggang, lenggang, sate ikan belida, otak otak, es kacang merah, tekwan, berbagai kerupuk, cindera mata juga dijual disini dan masih banyak lagi. Untuk makan siang saya memilih 9 jenis mpek mpek kecil (Adaan, Telor Kecil, Lenjer Kecil, Tahu, Keriting, Kulit, Pastel), lenggang dan es kacang merah.

Mpek mpek Candy Samping Hotel Anugerah Palembang
Dari ketujuh mpek mpek kecil yang saya pesan saya paling suka dengan mpek mpek kulit, pastel, keriting dan adaan. mpek mpek kulit rasanya gurih, pastel bentuknya seperti siomay, keriting kenyal kenyal bentuknya seperti kerupuk. Untuk mpek mpek lenggang di Candy teksturnya lembut, telur dan adonan mpek mpeknya berasa, namun rasanya agak tawar dan juga agak amis. Saya suka dengan lenggang bakarnya namun biasa saja citarasanya. Es kacang merahnya juga nikmat, kacangnya sendiri sepertinya sudah direbus dengan gula sehingga rasa kacang merahnya sendiri sudah manis, empuk dan legit. Ditambah Es serut susu dan sirop rasanya enak. Secara keseluruhan rasa mpek mpek candy enak, cukonya berasa dan es kacang merahnya legit pisan. Namun harganya juga lumayan menguras kantong, saya pesan 7 jenis mpek mpek kecil ditambah lenggang dan es kacang merah menghabiskan biaya Ro.66.000, wawww!!!

Total Harga Makan di Mpek Mpek Candy
Jika pembaca blogger ingin makan mpek mpek enak dengan harga murah ada koq alternatif tempatnya, jika dirasa mpek mpek candy, lince, saga, merdeka, dan tempat yang terkenal lainnya memiliki harga mahal cobalah makan mpek mpek di Pasar 26 ilir. Di Pasar 26 ilir yang berada di sebuah gang yang banyak menjual kasur lihab terdapat beberapa kios mpek mpek enak dengan harga rata-rata hanya Rp. 800-1.000 saja. Jika anda bukan asli sana jangan sampe ketuker tempat karena pasar 26 ilir terbagi menjadi 2 tempat, yang satu pasar 26 yg isinya jual jual sayur ikan daging dan kebutuhan pokok lainnya (orang setempat menyebutnya pasar 26 depan), yang satunya lagi pasar 26 yang berada di sebuah gang yang memiliki gapura dengan tulisan sentra kerajinan tikar / lihab. jika kita kesasar di pasar 26 depan gak perlu khawatir, kita tetap bisa menuju pasar 26 yang banyak menjual kasur lihab berjalan kaki baik menyusuri jalan raya ataupun potong jalan lewat belakang dekat tempat jualan ikan.

Makan mpek mpek Candy kelihatannya sedikit tapi setelah memakannya perut serasa penuh sampai berasa seperti ingin maaf "BAB". Rencananya setelah makan mpek mpek saya akan melanjutkan jalan-jalan ke daerah ampera sekalian makan martabak HAR yang terkenal. Akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke kamar hotel dan membuang sebagian yang sudah masuk ke perut. Setelah perut berasa agak ringan maka saya melanjutkan kembali perjalanan menuju daerah ampera.

Sekitar jam 15:00 saya menuju daerah ampera menggunakan bus kota. Kesan pertama saat saya naik itu bus kota, melihat kelakuan kenek saat teriak teriak sambil pukul-pukul body bus seperti orang kesetanan yang mau ngancurin itu body bus dan suara gebukan tangan ke body bus dan suara lagunya yang keras membahana, Gila!!! Keneknya kaya orang Sarap!! Ganas Bener!! bisa darah tinggi tiap hari gw klo disini terus tiap hari naik bus kota di palembang.

Hanya membutuhkan waktu beberapa menit di dalam bus tibalah di wilayah sekitar bundaran masjid agung, saya turun disana dan langsung masuk ke kedai Martabak HAR. Makanan yang saya pesan adalah Martabak dan Nasi Minyak Gulai Kambing. Saat saya lihat video videonya di youtube nampaknya martaba HAR nikmat banget karena dikasih kuah kari yang kental, tapi saat saya mencobanya langsung rupanya sama seperti yang saya lihat di video tapi rasanya koq hambar ya? Nasi Minyaknya baru asli enak, bentuknya seperti nasi kebuli, ada kismisnya, dimakan pakai gulai kambing lemak nian. Tapi lagi lagi masalah klasik jika makan di tempat makan yang sudah terkenal, Harganya jugo Lemak Nian!!


Martabak HAR

Nasi Minyak
Setelah perut terisi kemudian saya beranjak dari kedai martabak HAR berjalan kaki menuju masjid agung (karena posisi Martabak HAR nya di seberang masijd agung). klo menyebrang jalan disini lebih baik cari jembatan penyeberangan atau menyeberang di Zebra Cross karena disini pengemudinya sangar sangar. Ada orang nyeberang bukannya kendaraannya dipelankan justru malah dikebut kecepatannya.

Air Mancur Di Jalan Bundaran Depan Masjid Agung & Photo masjid agung dipotret dari Menpora

 Setelah dari Masjid Agung saya ke sebrang jalan karena di seberang jalan ada monumen namanya Monpera (Monumen Perjuangan Rakyat).








Baca Juga Trip Lampung-Palembang (Part 1) (Part 2) (Part 3) (Part 4)





Trip Lampung-Palembang (Part 4)

Jumat, 14 November 2014

Tiba di Hotel Anugerah sekitar pukul 09:30, sebelumnya saya sudah konfirmasi ke pihak hotel menanyakan apakah saya diperbolehkan untuk check in lebih awal dan pihak hotel mengatakan bahwa saya bisa check in lebih awal jika kamar tersedia. Begitu Taxi yang saya tumpangi sampai di lahan parkir hotel Anugerah saya langsung menuju meja receptionist saya menanyakan bookingan atas nama Agus Supriyanto, kemudian mbak mbak receptionist mengatakan bahwa kamar untuk saya sedang dipersiapkan dan mbak mbaknya menyuruh saya untuk menikmati sarapan pagi sambil menunggu kamar disiapkan. Waw!! Kesan pertama yang bagus dari segi Pelayanan hotelnya, sudah boleh datang ke hotel pagi tanpa mendapatkan biaya tambahan plus elum checkin sudah dapat fasilitas free sarapan gratis. Sarapannya cukup lumayan berasa, ada nasi goreng plus lauk ayam saus apa entahlah, mie goreng, tempe goreng dan sambel teri kacang. ada bubur ayam, roti selai, dessert pisang cokelat dan buah-buahan, minumannya ada air putih, orange juice, teh, kopi dan susu. Nasi Goreng dan Mie gorengnya enak, dan saya sangat suka sekali pisang cokelatnya. Pisang dipotong-potong dan sepertinya dipanggang sebentar di atas pan kemudian diberikan cokelat leleh. so yummy!! Lumayan pagi-pagi udah dapet sarapan pagi gratis dan enak pula gak bikin perut mual, karena ada beberapa hotel yang menyediakan menu sarapan paginya bisa membuat saya mual setelah saya memakannya.

Disebelah kanan dari pintu hotel ini ada MCDonald's yang buka 24 jam jadi jangan khawatir jika tiba-tiba tengah malam lapar bisa makan disini, di sebelah kiri dari pintu hotel juga ada mpek mpek Candy dan beberapa resto dan toko jasa lainnya. diareal parkir juga terdapat beberapa Anjungan ATM. Menginap disini aman lah fasilitas lumayan lengkap laundrynya pun cepat dan murah.

Penampakan hotel Anugerah dari Jalan Raya Jl.Sudirman, lokasi diantara RS Charitas dan Hotel Jayakarta Daira
Selasai sarapan kamar pun sudah siap dan saya mendapatkan kamar nomor 419 lantai paling atas, kamar yang saya pilih adalah kamar type Delux dengan tarif Rp.500.000 per malam. dan saat saya masuk kamarnya lumayan bagus dan bersih. Lantai menggunakan carport kayu dilengkapi fasilitas 1 Bed king size, LCD TV (TV Kabel), Lemari besar dan luas yang di dalamnya disediakan sajadah, Meja Tempat Menaruh Sandal sepatu atau barang-barang kotor, Meja Kerja sekaligus bisa dijadikan meja rias karena terdapat kaca yang besar, Minibar, Kulkas Pendingin, AC, Alat pembuat teh / kopi, Kamar Mandi dengan fasilitas Bath tub, free wifi di kamar maupun lobby dengan sinyal yang lumayan kenceng dan stabil. Saat saya menggunakannya sinyalnya full sehingga dapat berselancar di dunia maya dengan lancar tanpa harus lola.

Kartu Kamar yang didalamnya terdapat kunci dan voucher free Welcome Drink untuk 2 orang
Fasilitas Sandal, Laundry dan Lemari yang besar yang disediakan sajadah di dalamnya
Fasilitas Kopi, Teh dan Pemanas Air
Fasilitas Kasur King Size pada kamar 419
Denah Posisi Kamar dan Kunci Akses Kamar menggunakan kartu
Kondisi Ruang Kamar 419
Daftar Menu Dine In Room Cofee Shop Hotel Anugerah Palembang
Minibar Kamar Deluxe Room 419 Hotel Anugerah Palembang
Kamar Mandi Hotel Anugerah Palembang Type Deluxe room 419
Brosur-Brosur dan Buku Panduan yang ada di dalam kamar


 

Daftar Chanel TV Kabel di Kamar Deluxe Hotel Anugerah
Free Welcome Drink





Baca Juga Trip Lampung-Palembang (Part 1) (Part 2) (Part 3) (Part 5)





Trip Lampung-Palembang (Part 3)

Kamis, 13 November 2014

Setelah seharian berada di lampung kita melanjutkan perjalanan selanjutnya ke Palembang. Saya memilih moda transportasi kereta api executive Limex Sriwijaya II pemberangkatan pukul 20:00 dari stasiun Tanjung Karang Bandar Lampung. Stasiun ini bersebelahan dengan pool pemberangkatan Damri Lampung-Jakarta yang berada di sisi dalam samping stasiun Tanjung Karang.

Pukul 18:00 saya sudah siap standby di stasiun. karena saya sebelumnya sudah memesan online via online jadi saat saya tiba di stasiun Tanjung Karang tidak perlu lagi mengantri untuk membeli tiket. Saat saya memasuki ruang tunggu kereta sudah berada di jalurnya namun kita masih belum diizinkan masuk ke dalam dan pagar peron pun masih tertutup belum dibuka. Pukul 19:00 kami dipersilahkan untuk memasuki kereta dan saya pun langsung bergegas menuju gerbong Eks 1 nomor bangku 13B (single seat). saat saya masuk gerbong saya sempat bingung karena ternyata di dalamnya tidak terdapat single seat dan penomoran bangkunya pun agak kurang jelas dibaca. setelah bertanya dengan petugas kebersihan kereta kemudian saya ditunjukan ke tempat duduk paling depan dari gerbong yang saya masuki. Wah tidak sesuai yang saya bayangkan, saya kira kursi yang saya pilih berada di posisi paling belakang tapi ternyata berada di posisi paling depan menghadap dinding toilet. Konfigurasi ini jelas berbeda sekali seperti kereta kelas argo yang biasa saya naiki yang jika single seat depan maka posisinya adalah 1 seat sendirian di sebelah kanan dan single seat belakang posisinya adalah 1 seat sendirian di sebelah kiri. kereta yang saya naiki berbeda, single seat depan berada di baris paling depan sebelah kiri dengan jumlah bangku 2 begitu pula dengan single seat belakang. Tapi lumayan ada untungnya karena saya jadi mendapatkan 2 bangku yang saya gunakan sendiri walau saya agak susah untuk selonjoran karena terhalang oleh tembok toilet dan jarak antara bangku dengan dinding toilet tidak seluas kereta argo yang biasa saya naiki.

KA Limex Sriwijaya II / S2 - Gerbong Eks 1 (I) - Tanjung Karang (20:00) - Kertapati (03:47)
Pukul 19:58 kereta memulai perjalanan meninggalkan stasiun tanjung karang menuju stasiun kertapati. Beberapa jam setelah berangkat petugas membagikan selimut untuk kami. Karena perjalanan di malam hari saya pun tidak bisa melihat pemandangan apa apa, melihat ke arah kaca yang didapat hanya gelap saja. Jadi selama di kereta saya memutuskan untuk puas puasin tidur karena besok di palembang akan banyak jalan-jalan.

Jumat, 14 November 2014

Kira-kira pukul 05:00 saya terbangun, saat melihat ke luar jendela pemandangan yang saya dapat hanyalah semak belukar. Entah ini sudah sampai mana saya kurang tahu, saya check GPS di HP pun tidak dapat menentukan lokasi karena keterbatasan sinyal. saya nikmati saya pemandangan semak belukar itu sampai tidak terasa ternyata sudah memasuki wilayah palembang. Jam menunjukkan hampir pukul 09:00 kereta sudah memasuki wilayah kertapati namun tinggal beberapa langkah saja menuju stasiun lagi lagi kereta berhenti lama karena menunggu kereta babaranjang lewat. Jika anda naik kereta lampung-palembang jangan harap bisa sampai lokasi tujuan sesuai dengan waktu yang tertera di tiket maupun website, pasti akan telat sangat jauh dari waktu yang sudah diperkirakan. Ini diakibatkan karena di Jalur Lampung-Palembang banyak sekali seliweran kereta babaranjang / kereta barang dan di wilayah tersebut lebih memprioritaskan kereta babaranjang ketimbang kereta penumpang. mungkin karena kereta babaranjang sangat panjang dan tidak memungkinkan untuk kereta tersebut berhenti di stasiun untuk mempersilahkan kereta penumpang lewat yang membuat kereta babaranjang selalu mendapat prioritas. jangan merasa bosan jika kita naik kereta kelas eksekutif di jalur lampung-palembang karena pasti kita akan banyak merasakan kereta kita berhenti lama hanya untuk sekedar mempersilahkan kereta babaranjang lewat.

Pukul 08:50 sampailah juga di stasiun kertapati setelah sebelumnya hampir sekitar 15 berhenti beberapa langkah tidak jauh dari stasiun kertapati karena menunggu giliran kereta barang. Saya keluar dan ternyata stasiunnya lumayan bagus.

Tampilan bagian dalam stasiun kertapati palembang yang cukup modern
Begitu sampai di gerbang pintu keluar banyak sekali segerombolan orang yang menawarkan ojek dan juga taxi bahkan ada juga yang sampai menarik narik barang bawaan penumpang. Yang saya heran dengan orang-orang yang menawarkan taxi disana adalah karena saya sama sekali tidak melihat penampakan taxinya. Kemudian saya berfikir "jangan-jangan ini taxi gelap yang pakai mobil pribadi yang menyediakan jasa antar dengan tarif yang mematok antara 100-200 ribu rupiah. Saya pun tidak menggubris ajakan ajakan mereka walau saya dikeroyok oleh banyak orang yang menawarkan ojek atau taxi. saya keluar stasiun dan menunggu di pinggir jalan, awalnya saya mau naik trans musi atau angkutan bus merah untuk menuju ke Hotel Anugerah yang berlokasi di Jl.Sudirman, pas saya tengok ke arah jembatan ogan ternyata disana terparkir Taxi Blue Bird sendirian dan langsung saja saya bergegas menghampiri taxi tersebut. lagi-lagi tindakan tidak menyenangkan terjadi, taxi berhenti lumayan jauh dari stasiun namun saat saya naik taxi tersebut tiba-tiba ada pemuda yang menghampiri taxi kami dan meminta jatah parkir. waduh???? ya begitulah kejamnya dunia jalanan, terminal dan stasiun. Jangankan di terminal atau stasiun, di bandara pun yang elit juga banyak orang-orang yang meminta pungutan pungutan liar. sungguh tidak sedap dilihat dan dirasakannya.

Beruntung sekali karena di Palembang sudah ada taxi blue bird, karena saya tidak suka naik taxi taxi dengan merk gak jelas karena suka memberikan tarif yang kadang suka bikin kita sewot. Taxi Blue Bird adalah taxi yang paling saya suka. Di Jakarta saya sering sekali menggunakan taxi blue bird baik untuk sekedar makan siang ataupun saat saya pulang pergi kantor, ada 2 taxi yang paling saya percaya di Jakarta yaitu Blue Bird dan Express. Yang membuat saya suka sekali dengan taxi tersebut karena mereka tidak pernah memberikan tarif di atas mobil yang kadang bisa membuat kita sewot, tarif selalu sesuai argo, dan juga pelayanannya cukup baik.

Taxi Blue Bird Palembang
Saya meminta pak sopir agar mengantarkan saya ke Hotel Anugerah dan kemudian Bapak sopir mengantarkan sana menuju kesana. Saya sebenarnya tidak tahu dimana lokasi hotel Anugerah, saya hanya tahu patokan jalannya saja yang berada di Jl.Sudirman. sepanjang perjalanan saya melewati kawasan jembatan ampera, disana terdapat beberapa objek wisata yang patut kita coba untuk kunjungi diantaranya pasar 16 ilir, jembatan ampera, kampung kapitan, benteng kuto besak, Museum SMB II, Monpera, Gedung walikota dan Masjid Agung. 

Pasar 16 ilir, dipotret dari dalam kabin taxi blue bird PD 188, Driver Pak Ersah
Masjid Agung, dipotret dari dalam taxi saat perjalanan dari stasiun kertapati menuju hotel
Monpera, dipotret dari dalam taxi saat perjalanan dari stasiun kertapati menuju hotel
Tidak sampai 30 menit taxi sudah sampai di halaman parkir hotel Anugerah, total tarif argo yang harus saya bayar hanya sekitar Rp.35.000 sudah termasuk tips kembalian untuk Pak Ersah nya. jauh lebih murah ketimbang saya harus naik taxi mobil gelap yang ditawarkan oleh orang orang yang berada di dalam stasiun. Dan pak ersah pun memberikan saya nomor telepon agar jika saya membutuhkan taxi blue bird saya bisa langsung menghubungi pak Ersah. Ini nomor HP nya Pak Ersah 0812.9432.190 mungkin saja pembaca sedang berada di Palembang entah sedang berada di bandara atau terminal atau stasiun dan kebetulan susah atau lama mencari taxi blue bird bisa menghubungi nomor HP pak Ersah tersebut atau dapat juga menghubungi call center Blue Bird Palembang di Nomor (0711) 36 1111. Pool berada di Jl. Angkatan 45 No. 962 Palembang (sumber : http://www.bluebirdgroup.com/nationwide/palembang)





Perjalanan Perdana Lampung-Palembang (Part 1) (Part 2) (Part 4) (Part 5)





Selasa, 18 November 2014

Trip Lampung-Palembang (Part 2)

Kamis, 13 November 2014

Pukul 04:40 kapal baru merapat di pelabuhan Bakauheni, alhamdulillah akhirnya merapat kembali ke daratan setelah 4 jam terombang ambing di tengah laut yang gelap gulita. Seluruh penumpang baik yang sedang berada di dek belakang, restoran maupun kamar lesehan semuanya terbangun dan bergegas untuk masuk ke dalam kendaraannya masing-masing di parkiran. Saya langsung menuju Damri Royal Class 5251 dan bus keluar pelabuhan sudah hampir terang. Selama di perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni hingga kota bandar lampung ternyata berbeda dengan persepsi daya selama ini tentang kota lampung. yang ada di benak saya sebelumnya adalah lampung itu daerah yang isinya hanya hutan belantara dengan banyak pohon di kanan kirinya, rawan ninja atau bajing loncat dan juga kondisi jalanan yang hancur lebur bak kubangan kerbau di saat hujan dan debu dimana-mana saat kemarau. Ternyata tidak, kondisi jalanan sangat mulus dan nampaknya baru selesai diperbaiki karena masih banyak tumpukan kerikil di pinggir pinggir jalan. Daerahnya juga bagus kanan kiri pemandangan bukit jalanan kelak kelok dan kita juga bisa melihat pemandangan laut dari jalan raya yang berada di atas dan daerahnya juga sejuk. Namun sangat disayangkan banyak bukit-bukit yang hanya tinggal setengah akibat penambangan. Semoga saja masyarakat disana dapat peduli dengan lingkungannya.

Pukul 05:00 bus memasuki Rumah Makan Siang Malam di Kalianda, disana saya nggak ngapa-ngapain cuma beli keripik pisang coklat dan keju saja untuk oleh-oleh. Di Lampung saya tidak pergi kemana mana karena ada suatu urusan. Jadi disana cuma transit aja sambil jalan-jalan ke tempat sekitar lokasi transit seperti Rumah Makan Bu Gambreng di depan terminal sukaraja, Central Plaza dan center point mall Kartini.

Keripik Pisang Khas Lampung dengan Merk FAJAR & TIRAI PANDA yang dibeli saat bus istirahat di RM Siang Malam

Disini saya mau menceritakan tentang Warung Makan Bu Gambreng yang letaknya persis di depan terminal sukaraja bandar lampung. tempatnya seperti warung makan biasa tidak ada sesuatu yang terlihat mewah atau mahal. meja dan bangkunya juga seperti layaknya warung makan tradisional biasa. di warung makan ini menyediakan menu utama berupa nasi + sayur nangka / gudeg + oseng oseng tempe dan kacang panjang, bisa ditambah lauk lain seperti Rendang, Semur / Gulai Telur, Ayam dan Telur Dadar. Saya memesan nasi + sayur nangka / gudeng + oseng tempe kacang panjang + semur. saat suapan pertama masuk ke mulut, gila rasanya enak banget!! perpaduan antara rasa gurih manis dan pedasnya nikmat banget. keringat langsung ngucur. sangat cocok untuk makan siang delengkapi dengan segelas es teh manis dengan es batu yang banyak di gelasnya. harganya pun gak terlalu mahal, recomended danpatut dicoba. Rumah makan ini beralamat di Jl. Yos Sudarso, Depan Terminal Sukaraja, Bandar Lampung. Rasane uenak tenan. Untuk menuju kesana sangat mudah, cukup naik angkutan yang melewati terminal Sukaraja atau dapat menggunakan bus trans Lampung dengan Tujuan Sukaraja.

Nasi Gambreng Rendang & Ayam
Nasi Gambreng Rendang
Nasi Gambreng Ayam

Pukul 20:00 Saya menuju stasiun Tanjung Karang Lampung untuk menuju ke stasiun Kertapati Palembang. Alhamdulilla Kabut di Palembang sudah hilang sehingga saya bisa melakukan perjalanan di kota Palembang dengan tenang dan nyaman.





Baca Juga Trip Lampung-Palembang (Part 1) (Part 3) (Part 4) (Part 5)



Trip Lampung-Palembang (Part 1)

Inilah Perjalanan Perdana Saya menginjakkan kaki di pulau seberang karena selama ini saya hanya jalan-jalan di wilayah pulau jawa saja. tanpa ada bekal pengetahuan yang cukup tentang daerah tersebut saya beranikan diri untuk menginjakan kaki di pulau sumatera. setelah menentukan tanggal kapan akan dilakukan perjalanan kemudian saya banyak mencari info tentang daerah yang akan saya kunjungi. Saya mencari banyak info tentang lokasi-lokasi objek wisata, lokasi-lokasi tempat kuliner enak dan juga informasi transport-transport di Lampung dan Palembang. Trip yang akan saya lakukan adalah sehari berada di Lampung menggunakan transportasi Darat menggunakan bus Damri dan Penyeberangan laut menggunakan kapal ferry. kemudian di lanjutkan menuju palembang dengan menggunakan trasnportasi kereta api dan melakukan perjalanan di palembang selama kurang lebih 3 hari 2 malam.

Kamis, 6 November 2014

Saat jam makan siang kantor saya bergegas menuju stasiun gambir untuk memesan tiket Bus Damri dan juga tiket kereta api tujuan stasiun Tanjung Karang Lampung - Kertapati Palembang. Tiket Bus Damri digunakan sebagai media transportasi saya dari Jakarta menuju Lampung. Saya berhasil mendapatkan bus Damri Royal Class dan saat saya memesan ternyata single seat nya sudah setengahnya terisi. alhasil saya mendapatkan single seat di bagian belakang (seat nomor 16 / baris 6) untuk jam keberangkatan pukul 21:00 dengan tarif sebesar Rp.215.000. Tiket Kereta Api digunakan sebagai media transportasi saya dari Lampung menuju Palembang, saya menggunakan kereta api Limex Sriwijaya II kelas Executive tujuan Tanjung Karang - Kertapati dengan biaya sebesar Rp.170.000.

Tiket Damri Royal Class Jakarta-Lampung & Kereta Api Limex Sriwijaya II Tanjung Karang-Kertapati

Rabu, 12 November 2014

Setelah jam kerja selesai saya langsung menuju stasiun gambir (pool Damri Gambir), Saya memesan bus Royal Class dengan Konfigurasi seat 2-1 dengan biaya sebesar Rp.215.000. Saya memesan bus yang keberangkatan jam 21:00 namun sudah tiba di gambir sekitar jam 18:00. Kecepatan rupanya saya, akhirnya saya memutuskan untuk membersihkan badan dulu di toilet (walau hanya sekedar ganti baju, cuci muka tangan dan kaki) kemudian makan malam di sebuah restoran Fast Food yang berada di areal stasiun. setelah selesai makan malam saya langsung menuju ke tempat tunggu penumpang bus Damri Gambir. saat lihat jam ternyata jam masih menunjukkan pukul 19:00, nampaknya masih lama saya harus menunggu giliran bus saya jalan. saat saya menunggu di ruang duduk terminal Damri Gambir banyak sekali calon penumpang bus Damri Tujuan lampung yang berkomunikasi dengan anggota keluarganya menggunakan bahasa Jawa. Dalam hati saya "Wah banyak yang orang jawa, mudah-mudahan saja saat saya berada di lampung tidak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, karena saya sama sekali tidak tahu bahasa lampung itu seperti apa".

Tidak terasa akhirnya waktu menunjukkan pukul 20:00 dan speaker berbunyi ajakan agar para calon penumpang tujuan lampung keberangkatan jam 21:00 dipersilahkan untuk masuk ke dalam bus. langsung saya menuju bus berwarna merah yang telah saya pesan dengan nomor body 5251. dan beginilah tampilan interior dalamnya, tidak beda jauh dengan bus Damri Royal Class pada umumnya.

Interior Bus Damri Royal Class Jakarta-Lampung
Para penumpang pun satu persatu masuk ke dalam cabin dan kondisi kabin sudah hampir penuh menandakan seluruh penumpang telah siap untuk diberangkatkan. Kemudian Pak Kondektur mengecek tiket kita dan tidak lama setelah itu kemudian kami masing-masing diberikan sebuah kotak kecil yang berisi snack. Yach walaupun ala kadarnya tapi lumayan lah buat camilan, berisi roti isi selai plus air mineral gelas.

Snack yang diberikan pada Damri Kelas Royal Class
Waktu hampir menunjukkan pukul 21:00 dan bus siap dijalankan, perlahan-lahan bus bergerak keluar stasiun gambir, melewati wilayah Abdul Muis - Hasyim Azhari. Pukul 21:17 bus sudah sampai di Tomang. Pukul 21:30 sudah sampai di pintu tol Karang Tengah. Bus berjalan mulus tanpa ada hambatan macet dan pukul 21:49 bus sudah sampai daerah bitung ruas tol cikupa-merak. Setelah masuk tol cikupa-merak bus melaju dengan cepat dan pukul 21:56 sudah sampai di exit tol cilegon timur dan sampai di pelabuhan merak pukul 23:04. Perjalanan yang sangat cepat dan singkat menurut saya karena rute jakarta-merak dapat ditempug dalam waktu 2 jam saja. saat memasuki areal parkir khusus bus Damri di pelabuhan kemudian bus yang saya tumpangi merapat. dan yang membuat saya aneh antara bus yang berangkat pukul 21:00 dengan bus yang berangkat pukul 21:00 berdatangan di waktu yang hampir sama. dan saat kapal penyeberangan rajarakata merapat (00:25) semua bus yang berangkat jam 20:00 dan jam 21:00 semuanya masuk di satu kapal yang sama. memang saya rasakan klo bus yang saya naiki ngeblong banget larinya.

Pukul 00:45 KMP Rajarakata yang saya naiki mulai berlayar. kapalnya sebenarnya lumayan bagus, ruang-ruang lesehannya bersih terdapat fasilitas TV dan juga rak-rak untuk tempat penyimpanan sepatu dan tas di masing-masing ruangan, tentunya ruangannya ber AC. Toiletnya pun bersih. berhubung saya tidak sempat mengambil photo kondisi kapalnya. saya numpang upload photo yang berasal dari google yang kurang lebih kondisinya sama seperti saat saya menggunakan kapal tersebut.

Lorong diantara Ruang Lesehan yang terdapat di Cabin Kapal
Daleman ruang lesehan dilengkapi denga TV dan juga rak-rak penyimpanan
Rak Penyimpanan dan Rak Sepatu tersedia hampir di semua ruang lesehan dan musholla
Musholla, Ruang Wudlu & Toilet di KMP Rajarakata
Penampakan KMP Rajarakata
Selama di kapal lama kelamaan bosan juga, pasalnya jika saya ingin tiduran di lesehan ruangannya sudah penuh dengan orang yang pada tidur, jadinya saya memutuskan untk jalan-jalan saja di luar kapal atau di restoran, di luar kapal yang saya lihat hanyalah pemandangan berwarna hitam pekat saja, sungguh membosankan. Katanya teman saya perjalanan merak-bakauheni hanya 2 jam saja tapi entah mengapa kapal yang saya tumpangi membutuhkan waktu hingga 4 jam hingga ke pelabuhan bakauheni. sepertinya sih entah kapalnya yang memang nyasar atau salah arah dikarenakan faktor gangguan di air laut entah berupa pusaran air atau apa entahlah. Berlayar dari pelabuhan merak jam 00:45 dan baru merapat di pelabuhan bakauheni jam 04:40





Perjalanan Perdana Lampung-Palembang (Part 2) (Part 3) (Part 4) (Part 5)





Minggu, 21 September 2014

Liburan Keluarga di Villa Istana Bunga Bandung

Sabtu, 30/08/2014. Kami sekeluarga sedang asyik nonton bersama di ruang keluarga. kebetulan seluruh anggota keluarga sedang libur semua.Tiba-tiba ibu nyletuk "Gus, klo seandainya ke Villa Istana Bunganya sekarang bisa nggak? soalnya klo tanggal 6 dan 13 gunawan belum tentu libur sabtu minggu, tanggal 14 juga Yuni udah masuk". Kaget lah Saya dan langsung cepat-cepat saya langsung cari info tentang villa istana bunga via internet, setelah itu langsung saya telp ke marketing VIB (Villa Istana Bunga). saat ditanya apakah masih ada villa 1-2 kamar yang masih bisa dibooking untuk besok, marketing bilang sudah full semua hanya tersisa 2 villa yaitu villa havana dan villa Q-10B, saat saya konfirmasi villa mana yang lebih bagus diantara keduanya marketing tersebut kemudian menyarankan saya untuk memilih villa Havana. Maklum saya sama sekali belum pernah kesana jadi tidak tahu bayangan akan tempat tersebut.

Penampakan Villa Havana yang kami pesan
Kantor Marketing VIB - Tempat Check In Check Out
Karena persiapan yang mendadak dan lain hal menyebabkan waktu keberangkatan kami dari bekasi menuju Villa Istana Bunga molor. Sore hari sekitar jam 16:00 kita baru siap berangkat. sebelumnya kita memperkirakan akan sampai lokasi sekitar pukul 19:00, tapi ternyata tidak sesuai perkiraan, kita terkena macet lumayan panjang dan lama disekitar padalarang, dan pake ada acara nyasar pula di daerah sekitar stasiun padalarang yang seharusnya ambil jalan kolong rel tapi malah nyangsang ke jalan kecil di pinggiran rel. kita bisa sampe nyasar dikarenakan lokasi disekitar rel gelap dan jalan kolong rel tersebut tidak terlihat sama sekali karena kondisinya nggak banget deh, saya kira itu kubangan atau kali gitu makanya kita ga ambil jalan itu tadinya dan sampe nyasar ke jalan kecil pinggir rel. sepertinya jalan di sekitar padalarang menuju parompong perlu dibagusin dan dilebarin tuh. klo kita bilang mah tu jalan meuni off road pisan dan juga klo ada 2 mobil papasan susah bgt soalnya di pinggir aspal itu legoknya lumayan dalem. lumayan bisa bikin gardan mentok.

Suasana sudah makin larut, sudah hampir jam 21:00 tapi tak kunjung juga tiba di lokasi membuat bapak saya kesal. secara githu loch, udah jalanannya gak jelas, pake ada acara nyasar n macet pula. setelah kolong rel padalarang yang menuju ke arah parompong jalanan makin kecil nanjak tinggi dan gelap pula karena malam dan juga minim penerangan. suasana bisa dibilang lumayan mencekam lah. takut nyasar lagi. soalnya udah makin malem, kita juga belum tahu lokasi VIB dimana. kita jalan terus mengikuti jalan bukit kunaiki kabut kuterjangi, akhirnya ketemu juga yang namanya Universitas Advent Indonesia, lega banget rasanya akhirnya bisa sampe ditempat yang dituju, setelah sampai terminal parompong kita langsung belok masuk ke VIB karena gerbang VIB itu ada di samping terminal.

Kita langsung check in, dan mbak fitri marketing yang dr siang telpon telponan terus dengan saya untuk urusan villa ternyata masih nungguin saya, setelah proses check in selesai kemudian kami diantar petugas menuju lokasi villa yang sudah kita pesan. akhirnya sampai juga..





Nggak terasa ternyata waktu sudah larut malam, kebetulan saat saya kesana kondisi kawasan villa sedang ramai. tengah malam ada yang bakar petasan dan kembang api membuat suasana menjadi tidak sunyi. makin larut dan kami semua sudah ngantuk dan kami memutuskan untuk tidur. tapi gak tau kenapa saya nggak bisa tidur nyenyak disana. dingin banget soalnya bro.. tidur sambil nahan kedinginan gimana gitu rasanya, karena saya gak bisa tidur nyenyak dan ternyata sudah pukul 04:00 sehingga saya langsung bangun dari tempat tidur dan langsung ke bawah untuk nonton TV. tidak lama kemudian orang tua pun bangun dan mereka juga bilang klo nggak bisa tiidur nyenyak karena dingin banget udaranya :)

Sekitar jam 05:30 kita memutuskan untuk jalan jalan keliling kompleks VIB dan ke lokasi lokasi yang ada di sekitar VIB. Di belakang VIB ada pintu Pos yang menuju perkebunan warga, curug bubruk dan kebun teh. jalan pagi menyusuri kebun rasanya segar dan kita juga bisa bawa oleh oleh sayur dan buah untuk pulangnya dengan harga yang sangat murah karena beli langsung ke petaninya. kemudian kita keluar gerbang depan, angkot angkot ternyata sudah berjejer banyak di terminal parompong yg letaknya bersampingan dengan VIB. di sekitar terminal klo pagi banyak sekali makanan yang menurut saya enak dan sangat murah untuk ukuran kantong org jakarta. ada cakwe, ada bubur ayam, lontong kare, nasi uduk, nasi kuning, dll. di depan gerbang juga ternyata ada minimarket. ibu saya lupa membawa bumbu dapur untuk masak dan kita bertanya ke abang abang cakwe yg jualan disana dimana lokasi pasar yang terdekat dari tempat kita. kemudian tukang cakwe tersebut nunjukin arah ke belakang kita sambil bilang "nah itu di depan pasar". walah ternyata pasarnya juga ada di samping terminal parompong.kata ibu saya "Walah tau disini udah lengkap mendingan dari rumah gak usah sibuk bawa apa apa".

Memang ternyata di VIB tuch udah komplit dech, villanya bagus bagus, pemandangan gunung bukit jurang dan tamannya indah, dekat dengan terminal, dekat dengan pasar, dekat dengan minimarket, dekat dengan perkebunan, dengan dengan objek wisata curug cimahi juga, jadi kita bisa ke semua tempat tersebut cukup dengan jalan kaki saja. gak kecewa kita pergi berlibur kesana walau jalannya agak gimana gitu.

Mejeng Sehabis Bangun Tidur

Siap-Siap mau jalan-jalan pagi

Mejeng Dulu Ah Jelek Jelek Gini

Nyantai Menikmati Udara Segar Pagi

Di samping Kanan Villa Kami

Mejeng Dulu Di Villa Samping

Mejeng
Pemandangan Di Depan Villa Kami

Cafe Bunga di Samping Villa Kami

Salah Satu Spot Taman Bunga dengan latar belakang gunung, klo pagi banyak yang photo-photo disini

Salah Satu Villa Yang Ada di Villa Istana Bunga



Kabut Pagi

Kavling EKSEKUTIF

Villa Twins


Taman Villa Istana Bunga