Pukul 04:40 kapal baru merapat di pelabuhan Bakauheni, alhamdulillah akhirnya merapat kembali ke daratan setelah 4 jam terombang ambing di tengah laut yang gelap gulita. Seluruh penumpang baik yang sedang berada di dek belakang, restoran maupun kamar lesehan semuanya terbangun dan bergegas untuk masuk ke dalam kendaraannya masing-masing di parkiran. Saya langsung menuju Damri Royal Class 5251 dan bus keluar pelabuhan sudah hampir terang. Selama di perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni hingga kota bandar lampung ternyata berbeda dengan persepsi daya selama ini tentang kota lampung. yang ada di benak saya sebelumnya adalah lampung itu daerah yang isinya hanya hutan belantara dengan banyak pohon di kanan kirinya, rawan ninja atau bajing loncat dan juga kondisi jalanan yang hancur lebur bak kubangan kerbau di saat hujan dan debu dimana-mana saat kemarau. Ternyata tidak, kondisi jalanan sangat mulus dan nampaknya baru selesai diperbaiki karena masih banyak tumpukan kerikil di pinggir pinggir jalan. Daerahnya juga bagus kanan kiri pemandangan bukit jalanan kelak kelok dan kita juga bisa melihat pemandangan laut dari jalan raya yang berada di atas dan daerahnya juga sejuk. Namun sangat disayangkan banyak bukit-bukit yang hanya tinggal setengah akibat penambangan. Semoga saja masyarakat disana dapat peduli dengan lingkungannya.
Pukul 05:00 bus memasuki Rumah Makan Siang Malam di Kalianda, disana saya nggak ngapa-ngapain cuma beli keripik pisang coklat dan keju saja untuk oleh-oleh. Di Lampung saya tidak pergi kemana mana karena ada suatu urusan. Jadi disana cuma transit aja sambil jalan-jalan ke tempat sekitar lokasi transit seperti Rumah Makan Bu Gambreng di depan terminal sukaraja, Central Plaza dan center point mall Kartini.
Keripik Pisang Khas Lampung dengan Merk FAJAR & TIRAI PANDA yang dibeli saat bus istirahat di RM Siang Malam |
Disini saya mau menceritakan tentang Warung Makan Bu Gambreng yang letaknya persis di depan terminal sukaraja bandar lampung. tempatnya seperti warung makan biasa tidak ada sesuatu yang terlihat mewah atau mahal. meja dan bangkunya juga seperti layaknya warung makan tradisional biasa. di warung makan ini menyediakan menu utama berupa nasi + sayur nangka / gudeg + oseng oseng tempe dan kacang panjang, bisa ditambah lauk lain seperti Rendang, Semur / Gulai Telur, Ayam dan Telur Dadar. Saya memesan nasi + sayur nangka / gudeng + oseng tempe kacang panjang + semur. saat suapan pertama masuk ke mulut, gila rasanya enak banget!! perpaduan antara rasa gurih manis dan pedasnya nikmat banget. keringat langsung ngucur. sangat cocok untuk makan siang delengkapi dengan segelas es teh manis dengan es batu yang banyak di gelasnya. harganya pun gak terlalu mahal, recomended danpatut dicoba. Rumah makan ini beralamat di Jl. Yos Sudarso, Depan Terminal Sukaraja, Bandar Lampung. Rasane uenak tenan. Untuk menuju kesana sangat mudah, cukup naik angkutan yang melewati terminal Sukaraja atau dapat menggunakan bus trans Lampung dengan Tujuan Sukaraja.
Nasi Gambreng Rendang & Ayam |
Nasi Gambreng Rendang |
Nasi Gambreng Ayam |
Pukul 20:00 Saya menuju stasiun Tanjung Karang Lampung untuk menuju ke stasiun Kertapati Palembang. Alhamdulilla Kabut di Palembang sudah hilang sehingga saya bisa melakukan perjalanan di kota Palembang dengan tenang dan nyaman.