Kalian pasti tahu tentang nanas madu dari Subang bukan? biasanya jika di Jabodetabek dijual dalam ukuran kecil yang kadang ada yang sudah dijual dalam bentuk kupasan sekepalan tangan dengan harga yang menurut saya mahal (sekitar Rp 10.000-15.000 / kantong yang berisi 2-3 buah nanas yang biasa sudah dikupas yang sering di klaim sebagai nanas madu subang). Nah apakah nanas tersebut benar sungguhan nanas madu atau hanya sebuah julukan saja sebagai penglaris penjualan? Beberapa waktu yang lalu saat saya ke Subang saya mendapatkan sedikit ilmu dari seorang pedagang di sana mengenai nanas si madu. Berikut saya bagikan sedikit ilmu ini di blog, semoga informasi ini berguna.
Yang khas dari nanas Subang adalah nanas ini memiliki rasa manis, tidak meninggalkan kecut di lidah dan tidak menyebabkan gatal di kerongkongan. Dapat langsung dimakan dengan dipotong seperti membelah semangka tanpa dikupas dan tanpa ada rasa gatal atau pahit getir.
Sebenarnya semua nanas yang di tanam di Subang berjenis sama yaitu varietas Smooth Cayenne yang berasal dari Brazil. Dari nanas varietas Smooth Cayenne yang ditanam petani di kebunnya biasanya tumbuh nanas dengan kualitas yang lebih menonjol dari yang lainnya, baik dari segi ukuranya maupun rasa daging buahnya. Nanas dengan kualitas super inilah yang kemudian disebut nanas “Si Madu”. Jadi nama nanas “Si Madu” bukanlah nama varietas atau jenis nanas tetapi hanya berupa “gelar” bagi nanas Subang dengan kualitas rasa terbaik.
Tak mudah menemukan nanas “Si Madu” dalam satu kebun, sama halnya seperti mencari kelapa muda kopyor dalam rimbunan buah kelapa. Satu atau dua buah nanas madu mungkin bisa ditemukan dalam satu kuintal nanas yang dipanen atau kurang dari 10% dari hasil panen dalam satu kebun.
Karena jumlahnya yang jarang inilah menyebabkan harga nanas “Si Madu” beberapa kali lipat lebih mahal daripada nanas Subang biasa. Para penjual nanas biasanya tidak memajang nanas “Si Madu” di depan kiosnya. Mereka baru akan mengeluarkan nanas “Si Madu” jika ada pembeli yang menanyakan.
Yang khas dari nanas Subang adalah nanas ini memiliki rasa manis, tidak meninggalkan kecut di lidah dan tidak menyebabkan gatal di kerongkongan. Dapat langsung dimakan dengan dipotong seperti membelah semangka tanpa dikupas dan tanpa ada rasa gatal atau pahit getir.
Sebenarnya semua nanas yang di tanam di Subang berjenis sama yaitu varietas Smooth Cayenne yang berasal dari Brazil. Dari nanas varietas Smooth Cayenne yang ditanam petani di kebunnya biasanya tumbuh nanas dengan kualitas yang lebih menonjol dari yang lainnya, baik dari segi ukuranya maupun rasa daging buahnya. Nanas dengan kualitas super inilah yang kemudian disebut nanas “Si Madu”. Jadi nama nanas “Si Madu” bukanlah nama varietas atau jenis nanas tetapi hanya berupa “gelar” bagi nanas Subang dengan kualitas rasa terbaik.
Tak mudah menemukan nanas “Si Madu” dalam satu kebun, sama halnya seperti mencari kelapa muda kopyor dalam rimbunan buah kelapa. Satu atau dua buah nanas madu mungkin bisa ditemukan dalam satu kuintal nanas yang dipanen atau kurang dari 10% dari hasil panen dalam satu kebun.
Karena jumlahnya yang jarang inilah menyebabkan harga nanas “Si Madu” beberapa kali lipat lebih mahal daripada nanas Subang biasa. Para penjual nanas biasanya tidak memajang nanas “Si Madu” di depan kiosnya. Mereka baru akan mengeluarkan nanas “Si Madu” jika ada pembeli yang menanyakan.
Walau semua nanas Subang yang selama ini saya beli dan saya rasakan semuanya manis (nanas langsung saya beli dari Subang langsung di sekitar jalan cagak), namun ternyata tidak semua nanas yang kita beli di tempat tersebut adalah nanas Subang "si madu". Ternyata nanas yang biasanya suka dipajang di depan gubukan itu merupakan nanas subang varietas biasa bukan merupakan nanas "si madu" yang memiliki citarasa sangat manis itu, biasanya pedagang menyimpan nanas "si madu" di dalam dan kemudian baru akan dikeluarkan jika ada yang menanyakan.
Deretan Gubug Penjual Nanas Subang di Sepanjang Jalan Cagak Subang |
Nanas yang varietas biasa yang sering dipajang dan digantung di depan gubugan itu saja menurut saya rasanya sudah manis. Ternyata nanas "si madu" rasanya lebih manis lagi. Dan dari segi harga juga biasanya 2 hingga 3 kali lebih mahal ketimbang nanas yang biasa di pajang di luar. misalkan nanas subang yang biasa yang ukuran super bisa kita tawar dengan harga Rp.10.000-15.000 (bahkan kadang bisa di tawar dengan harga Rp.7.500) nanas "si madu" harganya ppaling murah dikisaran harga Rp.25.000-50.000 tergantung ukuran dan kualitas.
Nah, bagaimana sich cara membedakan mana nanas Subang "si madu" dengan nanas Subang yang biasa? berikut akan saya bagi ilmunya berdasarkan apa yang saya dapatkan dari pedagang nanas di Subang langsung.
Apabila kita amati secara tampilan luar, tidak ada perbedaan yang spesifik antara nanas madu dengan nanas yang biasa. Berikut adalah contoh gambar yang membedakan antara nanas Subang "si madu" dengan nanas Subang biasa.
Kemudian apa yang menyebabkan nanas begitu manis rasanya? Berikut adalah beberapa factor yang menyebabkan rasa manis pada nanas :
Pupuk kalium, semakin banyak jumlah pupuk kalium maka tingkat kemanisannya juga tinggi, tetapi ingat ada baiknya memakai pupuk sesuai dengan kebutuhan spesifik lokasi karena tiap lahan memiliki karakteristik yang berbeda-beda
Penyinaran & Curah hujan, semakin lama tanaman nanas diberikan penyinaran maka akan semakin manis. apabila buah nanas dipanen pada musim hujan maka rasanya akan asam, maka ada baiknya panen buah nanas saat musim kemarau.
Ketinggian tempat, semakin rendah suatu tempat maka rasa nanas akan semakin manis.
Nah sekarang sudah tahu kan bagaimana menentukan mana yang nanas "si madu" asli dengan nanas subang biasa. Jangan sampai anda tertipu sudah bayar mahal dengan dalih nanas "si madu" ternyata yang anda beli adalah nanas biasa???
- Nanas Subang "si madu" memiliki serat yang lebih banyak dan besar ketimbang nanas Subang biasa.
- Tekstur dagingnya lebih empuk (hampir seperti nanas blonyok akibat banyaknya kandungan air) dan bonggolan tengah nanas hampir tidak ada dengan rasa yang lebih manis. Sedangkan nanas Subang biasa relatif lebih padat dengan bonggolan tengah yang bentuknya sama seperti nanas lainnya namun berserat besar dan rasanya manis ketimbang nanas biasa yang agak asam.
- Nanas Subang "si madu" memilki suara yang khas saat di kepuk kepuk dengan telapak tangan atau dengan menyentilnya.
- Nanas Subang "si madu" memiliki ukuran mata lebih besar dan jarang.
Apabila kita amati secara tampilan luar, tidak ada perbedaan yang spesifik antara nanas madu dengan nanas yang biasa. Berikut adalah contoh gambar yang membedakan antara nanas Subang "si madu" dengan nanas Subang biasa.
Nanas Subang "Si Madu" (perhatikan mata buah, serat dan bonggol tengahnya) |
Nanas Subang Biasa (perhatikan mata buah, serat dan bonggol tengahnya) |
Update Penampakan Tugu Nanas Jalan Cagak Subang per Januari 2016 (sudah bukan nanas busuk lagi) |
Kemudian apa yang menyebabkan nanas begitu manis rasanya? Berikut adalah beberapa factor yang menyebabkan rasa manis pada nanas :
Pupuk kalium, semakin banyak jumlah pupuk kalium maka tingkat kemanisannya juga tinggi, tetapi ingat ada baiknya memakai pupuk sesuai dengan kebutuhan spesifik lokasi karena tiap lahan memiliki karakteristik yang berbeda-beda
Penyinaran & Curah hujan, semakin lama tanaman nanas diberikan penyinaran maka akan semakin manis. apabila buah nanas dipanen pada musim hujan maka rasanya akan asam, maka ada baiknya panen buah nanas saat musim kemarau.
Ketinggian tempat, semakin rendah suatu tempat maka rasa nanas akan semakin manis.
Bagian Buah Nanas |
Manfaat Buah Nanas |
Nah sekarang sudah tahu kan bagaimana menentukan mana yang nanas "si madu" asli dengan nanas subang biasa. Jangan sampai anda tertipu sudah bayar mahal dengan dalih nanas "si madu" ternyata yang anda beli adalah nanas biasa???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar Buat Blog Saya...