Sebuah arsip biasanya hanya berupa lembaran naskah, akan tetapi di Purwakarta ada yang berbeda yaitu arsip berbentuk digital. Arsip digital itu merupakan museum diorama pertama di Jawa Barat dengan nama Museum Diorama Bale Panyawangan yang diresmikan secara langsung oleh Bupati Purwakarta, H Dedi Mulyadi SH, dihadiri beberapa pimpinan daerah, Sabtu (21/2/2015). “Selama ini menceritakan kesundaan pasti menyebutkan Siliwangi akan tetapi masih ada perbedaan cerita-cerita. Nanti disini juga akan dijelaskan dalam bentuk digital selain itu didalamnya ada sejarah Purwakarta, dan lainnya yang mengingatkan kita pada perjalanan bangsa dan jadi salah satu upaya kita untuk terus mengingatkan leluhur kita. Serta untuk menarik kembali para siswa untuk belajar sejarah ,” ungkap Kang Dedi Bupati Purwakarta saat memberikan sambutan.
Di Diorama Bale Panyawangan sendiri, terdapat berbagai fasilitas yang keseluruhannya berupa digital, bahkan pengunjung bisa berkeliling Purwakarta menggunakan sepeda onthel yang berbentuk simulator, selain itu ada bioskop mini yang khusus memutar film-film dokumenter tentang Purwakarta, Sunda dan lainnya.
Warga Purwakarta pun pantas berbangga jika peresmian semua ini dihadiri oleh beberapa pemimpin daerah di Jawa Barat, di antaranya, Bupati Ciamis Drs H Iing Syam Arifin, Bupati Garut H Rudy Gunawan, PLT Bupati Karawang dr Cellica Nurachadiana dan Bupati Kabupaten Bandung, H Dadang Nasser. Para pimpinan daerah ini juga berjalan kaki untuk meresmikan monumen Citra Resmi dan Taman Sribaduga tahap II.
Menurut Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Nasser, diorama ini bisa membangkitkan kembali semangat orang Sunda dalam membangun bangsa. “Sangat bagus, terlebih lagi bisa membangkitkan kembali nilai-nilai sejarah serta meningkatkan semangat orang sunda dalam membangun daerahnya, dan saya kira Purwakarta bisa jadi contoh yang baik.” ujarnya.
Rangkaian materi Bale Panyawangan Diorama Purwakarta dibagi menjadi sembilan segmen yaitu :
- Bale Prabu Maharaja Linggabhuwana, menyajikan Sejarah Tatar Sunda.
- Bale Prabu Niskala Wastukencana, merupakan hall of fame yang menampilkan sosok para pemimpin Purwakarta.
- Bale Prabu Dewaniskala, menggambarkan Purwakarta pada masa pengaruh Mataram, VOC dan Hindia Belanda dalam rentang waktu tahun 1620-1799.
- Bale Prabu Ningratwangi, menyajikan Purwakarta pada masa Hindia Belanda tahun 1800-1942.
- Bale Prabu Jayaningrat, menampilkan gambaran Purwakarta pada masa pergerakan nasional dan masa pendudukan Jepang.
- Bale Prabu Ratudewata, menyajikan keadaan Purwakarta pada masa kemerdekaan dan pasca kemerdekaan 1945-1950, dimulai dengan peristiwa Rengasdengklok, dan pada jaman Demokrasi Liberal tahun 1950-1959.
- Bale Prabu Nilakendra, menampilkan Purwakarta pada masa Demokrasi Terpimpin 1959-1967.
- Bale prabu Surawisesa, menyajikan Purwakarta pada masa pemerintahan 1968-1998 serta era reformasi 1998 hingga sekarang.
- Bale Ki Pamanah Rasa, memberikan gambaran "Digjaya Purwakarta Istimewa" 2008-2018.
Jadwal kunjungan Bale Panyawangan Diorama Purwakarta
Senin-Jumat : 09:00 - 15:00 wib
Sabtu-Minggu : 09:00 - 13:00 wib
Informasi dan keterangan lebih lanjut dapat menghubungi :
Kantor Arsip Daerah Kabupaten Purwakarta.
Jl Veteran Perum Griya Asri No.1A Purwakarta
Telp : 0264-212575
Email : arda@purwakarta.go.id
Website : www.arsipdakab.go.id
Untuk kunjungan group dengan jumlah peserta banyak disarankan untuk menghubungi terlebih dahulu kontak di atas sebelum berkunjung ke sana.
Harga Tiket Masuk : Gratis
Bagaimana cara menuju ke lokasi museum dari Jakarta atau Bekasi ?
Menggunakan Kendaraan Pribadi
Bisa melalui jalan tol Cikampek keluar kopo ke kanan arah Cibungur lurus terus hingga perempatan taman pembaharuan masih jalan lurus ke arah stasiun Purwakarta. Atau bisa melalui jalan tol Cipularang keluar Sadang ke kanan arah Kota Purwakarta lurus terus hingga perempatan taman
pembaharuan masih jalan lurus ke arah stasiun Purwakarta.
Menggunakan Transportasi Bus
Naik Bus Ekonomi jurusan Bandung/Garut/Tasikmalaya via Purwakarta (Bus AC biasanya langsung joss tol Cipularang sehingga tidak melewati kota Purwakarta) dengan tarif Rp. 10.000-15.000 (thn 2016). Turun di Perempatan Taman Pembaruan kemudian naik angkot 01 atau 02 arah stasiun Purwakarta dengan tarif Rp. 4.000 (thn 2016).
Menggunakan Transportasi Kereta Api
Naik KA Lokal Purwakarta Line Jakarta Kota-Purwakarta dengan tarif Rp. 6.000 (thn 2016) turun di stasiun akhir Purwakarta, keluar stasiun letak museum ada di sebelah kiri gerbang keluar stasiun.
Ayo kawan kita jalan-jalan ke Purwakarta di hari Sabtu! Murah meriah dan keren, Dari Jakarta/Bekasi kita bisa merasakan naik kereta Lokal Relasi Jakarta Kota-Purwakarta dengan tarif yang murah cukup RP. 6.000 Saja. Di samping sebelah kiri stasiun (jika dari arah dalam stasiun) kita bisa mengunjungi Museum digital sejarah Purwakarta di Bale Panyawangan Diorama Purwakarta. Setelah selesai mengunjungi museum kita bisa mampir malamnya ke situ buleud menyaksikan air mancur yang di klaim terbesar di Asia Tenggara taman sri baduga yang diputar sekitar dari pkl 19:00-22:00.
Disini kita bisa mendengarkan lagu indonesia lirik asli pada masa kemerdekaan |
Lirik W.R. Supratman - Indonesia Raya
Lirik "Indonesia Raya" dari W.R. Supratman ini dipublikasikan pada tanggal 1 Januari 2009 oleh Cosa Aranda dalam katalog Lagu Nasional.
Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Tanah yang mulia
Tanah kita yang kaya
Di sanalah aku berada Untuk slama-lamanya
Indonesia Tanah pusaka Pusaka Kita semuanya
Marilah kita mendoa Indonesia bahagia
Suburlah Tanahnya Suburlah jiwanya
Bangsanya Rakyatnya semuanya
Sadarlah hatinya Sadarlah budinya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Tanah yang suci Tanah kita yang sakti
Disanalah aku berdiri menjaga ibu sejati
Indonesia! Tanah berseri Tanah yang aku sayangi
Marilah kita berjanji Indonesia abadi
Slamatlah Rakyatnya Slamatlah putranya
Pulaunya lautnya semuanya
Majulah Negrinya Majulah Panjinya
Untuk Indonesia Raya
Video Bale Panyawangan Diorama Purwakarta
Klik gambar di bawah ini untuk melihat gambar-gambar bidikan saya
saat saya ke Bale Panyawangan Diorama Purwakarta
Scedule yang paling pas untuk dapat menikmati wisata murah seharian di kota Purwakarta adalah hari Sabtu :
Sabtu pagi start dari Jakarta/Bekasi (disarankan jam 09:00 atau 10:00 sudah tiba di Purwakarta. bisa menggunakan kereta api, bus ataupun kendaraan pribadi.
Perkiraan Tarif :
Naik kereta api lokal relasi Jakarta Kota-Purwakarta Rp.6.000 PP hanya RP.12.000 turun di stasiun akhir Purwakarta.
Naik bus non AC Ekonomi tujuan Bandung/Garut/Tasikmalaya via Purwakarta dengan tarif sekitar Rp.10.000-15.000 turun di perempatan taman pembaharuan lanjut naik angkot 01 atau 02 ke arah stasiun dengan tarif RP.4.000. total biaya PP hanya sekitar Rp.28.000-38.000
Jam 09:00 atau 10:00 sampai di stasiun purwakarta, kemudian mengunjungi museum arsip digital Bale Panyawangan Diorama Purwakarta, Tarif Masuk GRATIS. kita bisa berlama lama disini menikmati arsip arsip kota Purwakarta yang disajikan secara digital dengan ruangan full AC dan disini juga kita bisa menikmati tayangan bioskop mini yang menanyangkan film film tentang purwakarta. kita bisa ngadem lama disini sampai waktunya tutup sekitar Jam 13:00 untuk hari sabtu-minggu.
Sambil menunggu hingga sore hari kita bisa Jalan-jalan keliling Purwakarta sambil photo-photo, mengunjungi taman taman dan makan sate marangi (Saya sarankan makan sate marangi CIBUNGUR yang di jalan kopo dekat exit tol Cikampek-Kopo, karena menurut saya sate disana paling enak, ya memang sich harganya lebih mahal, yach ada harga ada rasa lach ya..).
Sore hari kita menuju Taman Sri Baduga Situ Buleud untuk persiapan menyaksikan pertunjukan air mancur menari yang biasa hanya ditampilkan pada hari Sabtu sekitar pkl 19:00-20:00.
Jika mau menginap di Purwakarta sekarang sudah ada beberapa penginapan yang bagus bersih baik dari yang harga Rp.250.000 hingga 1 jutaan.
Jika mau pulang malam juga bisa naik bus dari Tasik/Garut/Bandung tujuan Jakarta/Bekasi yang lewat hingga malam.
Hi Mas terima kasih infonya. Btw saya ada rencana jalan2 sendirian ke purwakarta di hari Sabtu. Nah dari bale pewayangan ke taman sri baduga apakah ada angkot? Kemudian makan sate maranggi juga apakah ada angkutan umum? Terima kasih sebelumnya.
BalasHapusmaaf banget mbak baru bales saya
Hapusmbak dari daerah mana? jika dari daerah jakarta atau bekasi, jika mbak pengen jalan-jalan di purwakarta dengan angkutan umum saya sarankan ambil scedule ini, Jalan pagi naik primajasa non AC jurusan Tasik/Garut/Bandung via Purwakarta, nanti bus akan melewati tol cikampek, lalu keluar tol kopo belok kanan nah ga jauh dari exit tol ke kanan itu ada sate marangi cibungur yang terkenal, dari sate marangi lanjut ke bale panyawangan naik primajasa lagi sampai perempatan taman pembaharuan (atau mungkin bisa naik angkot tapi ga tau nomor trayeknya). dari perempatan taman pembaruan naik angkot 01 atau 02 tanya aja lewat stasiun atau nggak, mbak turun di stasiun nah bale panyawangan ada di sisi kiri stasiun tersebut, dari panyawangan ke taman sri baduga ga perlu ngangkot cukup jalan kaki aja, itung itung jalan sore-sore, di sekitaran taman sribaduga banyak makanan dan ada cafe juga, cobain kue baloknya sambil minum kopi sembari nunggu pertunjukan air mancur dimulai :), pulangnya naik angkot yang sama lagi ke taman pembaruan atau sadang.
Bisa juga naik kereta lokal purwakarta jalan paling pagi dari st jakarta kota sekitar jam 9-10 pagi, dan dr purwakarta terakhir ke jakarta sekitar jam 4 sore. klo naik kereta begitu turun langsung ke bale panyawangan dan air mancur taman sri baduga :)
Mas mau tanya masuk ke bale panyawangan boleh bawa kamera slr tidak ya?? Hanya untuk foto hobby aja
BalasHapusboleh
BalasHapusAssalamualaikum, Kalau lokasi musium wayangnya sebelah mana ya kang? Mau maraton musium di purwakarta, lihat air mancur sama nyate. :) posisi berangkat dari cikarang pake umum, mohon info trayek keliling purwakarta kang agus. :)
BalasHapussaya sarankan jalan" ke purwakartany hr sabtu, pagi sekitar jam 7 start dr cikarang, naik primajasa non ac jurusan bandung/garut/tasik via purwakarta, lalu turun di sadang kemudian lanjut dengan angkot 01 atau 02 (harap tanyakan ke arah stasiun atau bukan/nyegatnya dari taman yg ada lampu hias bertuliskan parapatan sadang). turun di stasiun nah disana sdh ada 2 museum yaitu bale panyawangan purwakarta, dan bale panyawangan nusantara di seblahnya, jalan sedikit sudah bertemu dengan siti buleud, lalu jalan sedikit menyebrang jalan ke arah alun-alun, disana kita bisa istirahat menikmati angin sepoi" di bawah pohon pinggir kolam ikan, atau bisa potp" di taman panca warna, maya datar maupun pesanggrahan padjadjaran, sholat bisa di masjid agung baing yusuf, dan di sebelah nya ada museum galery wayang, dari alun-alun bisa jalan ke bale indung rahayu yg lokasinya di seberang bank BTN / Patung kuda yg jika kita naik angkot dr sadang menuju stasiun kita akan melewatinya. sore-sore jalan kali dr daerah BTN/Patung kuda/bale indung rahayu ke arah stasiun karena banyak yg jual makanan sepanjang jalan hingga stasiun dan situ buleud klo sabtu sore dan malam. lalu magriban di musholla rumah sakit dekat pintu masuk menuju taman sri baduga, sehabi solat lalu bisa antri lihat air mancur sri baduga yg diputar mulai jam 19:00 yg diputar sebanyak 2 sessi hingga sekitar pkl 21;00, itu semuanya gratis. dan jangan lupa di areal alin-alun atau dekat masjid agung baing yusuf kita bia beli oleh oleh simping kaum dan juga disana byk sekali kulineran pinggir jalan
HapusAssalamualaikum, Kalau lokasi musium wayangnya sebelah mana ya kang? Mau maraton musium di purwakarta, lihat air mancur sama nyate. :) posisi berangkat dari cikarang pake umum, mohon info trayek keliling purwakarta kang agus. :)
BalasHapus