Translate

Minggu, 03 April 2016

Souvenir Shop Wisma Karya Subang

Jika kita berkunjung ke Museum Sejarah Subang Wisma Karya, tentunya jangan melewatkan areal souvenir shop yang menjual berbagai kerajinan tangan dan juga makanan khas Subang. Begitu kita masuk pintu Wisma Karya sebelum menuju areal museum, kita terlebih dahulu akan melewati areal shouvenir shop yang terletak persis di pintu masuk ruangan depan sebelum kita menuju ruangan museum yang berada di bagian belakang. Tempat ini bisa menjadi alternatif kita untuk mencari oleh-oleh jika kita tidak ada waktu keliling subang untuk mencari oleh-oleh, atau mungkin kita ada waktu untuk keliling Subang namun kita tidak tahu di mana lokasi tempat yang jual oleh-oleh makanan atau kerajinan khas Subang itu berada, anda bisa datang ke sini. Terutama anda wisatawan / pebisnis yang kebetulan sedang menginap di sekitar hotel Dafam Betha (lokasi Wisma Karya ada di seberang hotel persis), Grant hotel, Lotus hotel atau Diamond hotel anda wajib berkunjung ke sini untuk sekedar lihat-lihat dan jika ada souvenir yang cocok bisa langsung dibeli tanpa harus jauh-jauh keliling Subang untuk mencari lokasi tempat oleh-oleh terutama souvenir khas Subang berada.


Di sini lumayan banyak memamerkan kerajinan tangan Khas Subang yang dijual antara lain :

Kerajinan ukir solder

Ini merupakaan buah tangan yang sangat khas sekali Subang. Bentuknya berupa kerajinan ukir berbagai bentuk seperti singa, macan, bebek, Kura-kura, golok, domba, gajah, burung dan lain-lain namun pewarnaannya tidak menggunakan cat atau semacam seni batik yang terkenal di jogja namun dengan menggunakan solder yang menciptakan warna hitam dari hasil bakaran solder ke kayu. Kerajinan tangan ini yang paling saya suka karena unik dan hasilnya bagus. Harganya pun tidak mahal sekitar Rp 25.000 hingga ada juga yang mencapai jutaan tergantung dari besar kecilnya dan juga tingkat kerumitan.

Kerajinan dari Batok Kelapa

Ini juga merupakan kerajinan tangan yang sangat saya suka. Dari sebuah kelapa kering, dikupas kulit kerasnya lalu bagian serabutnya diukir sehingga membentuk seperti sebuah boneka yang sedang duduk.

Wayang Golek Modern

Merupakan karya seni Subang yaitu Wayang modern, bedanya dengan wayang tradisional adalah dikarenakan corak dan busananya dibuat senada sehingga terlihat lebih anggun dan elegant. sedangkan wayang tradisional biasanya memiliki warna yang cukup ramai di setiap wayangnya.

Batik Subang

Di sini juga dijual kain batik khas Subang, namun menurut saya kain batik yang dipajang memiliki corak yang kurang menarik, jika ingin mendapatkan batik dengan berbagai corak yang lebih menarik bisa mencoba berkunjung galerinya di ganasan.

Baju Batik Nanas Subang dan Udeng

Katanya ini biasanya dipakai oleh instansi/dinas di pemerintahan, anda juga bisa mencoba memakainya dengan membeli produk ini.

Kerajinan berbentuk Nanas

Di sini banyak juga dipamerkan berbagai kerajinan berbentuk nanas yang terbuat dari bonggol jagung dan bahan lainnya yang terlihat apik dan bisa kita beli dengan harga yang terjangkau. Ada yang fungsinya hanya sebagai hiasan, ada lampu yang berbentu nanas, dan lain-lain.

Makanan-makanan khas Subang

Subang terkenal dengan olahan kreatifnya yang berasal dari nanas. Di sini Anda bisa juga membeli produk-produk khas Subang sebagai buah tangan Anda.




























Ada kesan sangat baik yang hingga saat ini masih teringat oleh Saya yaitu Bu Makmudah masih mengenal saya saat beberapa minggu lalu saya berkunjung ke sana. Padahal jika tidak salah saya terakhir kali kesana sudah sekitar bulan November tahun lalu. Beliau berkata begini "Mas yang waktu itu pernah ke sini bukan ya? yang waktu itu malam-malam mas lihat lihat ke sini dan tanya tanya tentang museum dan yang bilang di sebelah belakang sana ada yang menghuni itu bukan ya?". Wah sontak saya kaget karena seharusnya untuk ukuran petuga museum kan pasti akan banyak bertemu dengan orang dan juga saya pertama kali ke sana kan sudah berbulan bulan yang lalu lamanya namun bu Makmudah masih mengenal saya. Karena moment itulah kami berdua jadi makin akrab ngobrolnya dan juga saya bisa kenal nama ibu penjaga museum sekaligus souvenir shop wisma karya tersebut. Beliau sangat ramah, walau kita belum saling kenal namun beliau sangat terbuka, jika cerita saja tidak canggung canggung dan apa adanya. Saya ke sana sendiri dan beliau juga tanpa diminta untuk menemani saya masuk ke ruangan museum beliau dengan inisiatip menemani saya dan juga sampai menawari saya untuk photo di samping patung Tn Hofland yang memiliki nilai sejarah tersebut.




Jika berkunjung ke Wisma Karya tidak perlu sungkan untuk berkomunikasi dengan ibu Makmudah yang menjaga museum dan souvenir shop ini dari jam 9 pagi hingga jam 9 malam ini karena beliau orangnya sangat ramah dan jika kondisi museum tidak crowded pasti beliau akan mendampingi kita dan menjelaskan banyak hal mengenai museum maupun barang barang souvenir yang dijual di ruangan depan museum. Jika tidak salah museum buka dari hari Senin-Sabtu dan tutup di hari Minggu.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar Buat Blog Saya...